Bloq ini hanya tentang ocehan, guyonan dan tidak pernah lebih dari hanya sedikit serius. Jangan diambil hati jika banyak nyindir dan jangan tiba-tiba merasa besar kepala jika hanya menyindir sedikit saja. Bukankah kata pujangga, hidup ini tidak lebih dari sekedar sandiwara...
Nyeri · 20041211
Saya ini bukan aktivis atau sebangsanya, saya hanya warga negara biasa yang kadang-kadang berpirkir tentang apa itu hidup di dunia dan apakah surga itu ada, bagaimana caranya masuk kesana, dan apabila kita tidak ke surga lalu akan kemana, apakah akan pergi ke neraka, bagaimana neraka dan siapa saja yang sekiranya akan saya temui jika seandainya saya kesana.Kemarin malam saya tidak bisa tidur dan hanya berkutat di depan layar komputer sembari sesekali waktu mangalihkan pandangan ke layar televisi ketika ada sesuatu yang menarik. Tapi seperti halnya acara televisi akhir-akhir ini, malam hari didominasi oleh acara-acara yang tidak jauh dari urusan mengumbar nafsu syahwat semata.
Saya tidak bermaksud untuk menjadi munafik dengan mengatakan saya tidak menyukai hal-hal tersebut, sebagai laki-laki normal saya juga tertarik dengan hal-hal tersebut dan saya anggap itu hal yang wajar. Namun dengan semakin longgarnya norma serta aturan pasca reformasi, segala sesuatu serasa kembali lagi ke jaman purba.
Saya bukan orang purba dan belum pernah hidup di jaman purba, saya tidak tahu bagaimana kehidupan di jaman purba dan menurut saya banyak dari kita yang juga tidak tahu dan belum pernah mengalami. Pengetahuan tentang ini hanya didapat dari buku-buku yang dibuat oleh orang-orang yang juga belum pernah mengalami dan mereka menyebutnya sejarawan yang saya pikir menulis melalui asumsi.
Namun karena asumsi tersebut telah disepakati dan menjadi baku, kehidupan purba itu terasa mulai terangkai satu demi satu seperti potongan puzzle. Bagaimana persundalan diluar pernikahan sudah menjadi hal yang sangat biasa, bagaimana pembunuhan sudah menjadi hal yang rutin yang kita lihat dan dengan serta baca setiap hari, bagaimana seorang yang berkuasa dengan semenang-menang melakukan penindasan dan dianggap hal yang wajar.
Manusia yang sering mengaku sebagai makhluk mulia karena dikaruniai akal telah memberangus akal mereka dan menghewankan dirinya. Bagaimana manusia mengagungkan syahwat dengan menganggap ritual hubungan badan itu hal yang biasa. Melakukan dimana dan kapan saja dengan siapa saja, lalu apa bedanya dengan kambing atau kuda atau babi atau anjing atau hewan-hewan lainnya.
Mempertontonkan aurat dan mengumbar keperawanan dengan berbagai alasan yang pada prinsipnya membuat hal tersebut terlihat benar. Sebenarnya untuk apa Tuhan menitipkan keperawanan untuk wanita? Saya tidak tahu karena saya bukan Tuhan dan saya juga bukan wanita. Bahkan wanita sendiri mungkin tidak tahu kenapa Tuhan melakukan hal tersebut.
Kalau menurut saya, keperawanan itu segel atau seal dari Tuhan untuk menjamin keaslian bahwa kelak akan lahir seorang manusia melalui tempat itu. Dan jika untuk menjaga segel itu tidak bisa, bagaimana Tuhan akan menjamin isi yang akan keluar darinya.
Akankah manusia-manusia baru tersebut akan menjadi manusia-manusia purba yang baru yang mewarisi tradisi serta adat purba warisan masyarakat, kalau hal itu saya tidak tahu. Akankah menjadi aparat yang dengan pentungan atau peluru menjadi semena-mena dan suka menganiaya. Apakah mereka, kita dan saya masih ingat Tuhan, mati, surga, neraka?
Komentar [0]
- kembali ke halaman awal
- Terbitan Sebelumnya
- cao
- aku dan sepi
- muka lama vs muka baru
- selamat idul fitri
- ough...
- firefox 1.0
- firefox 1.0
- dunia oh dunia
- november
- Blogger grounded by her airline
- Kumpulan Arsip
- Terima kasih
- Blogger
- Editplus
- Firefox
- Pojokan
- Bloq ini hanya akan terlihat biasa bila dilihat dari perambah firefox dan akan terlihat tidak biasa bila dilihat dari perambah internet explorer, jadi segera ganti perambah sesuai dengan pilihan hati nurani anda dan bagaimana perambah tersebut menampilkan bloq ini dihadapan mata anda
-
0 komentar:
tulis komentar
« halaman awal